PERILAKU
KONSUMEN
“Segmentasi Pasar”
0leh
ZULIYA SURYA CITRA (12402943)
Dosen Pembimbing
Chavid Moyo Jaladri, SEI, MM
Fakultas
Manajemen Sore
Semester VII
Universitas
Islam Darul ‘Ulum (UNISDA)
Lamongan
2015
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ………………………..............………………………………………..
i
DAFTAR ISI ………………………………............…………………….……………………
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG ……………………………………….………………….....…
1
2.
RUMUSAN MASALAH ……………………………………….……………………
1
3.
TUJUAN PENULISAN …...…………………………………….……………………
2
BAB II PEMBAHASAN
1.
DEFINISI SEGMENTASI PASAR……………………………...................................
3
2.
TINGKATAN SEGMENTASI PASAR……………………....…………………......
4
3.
SEGMENTASI PASAR KONSUMEN………………………………………….....…
5
4.
PENETAPAN TARGET PASAR ………………………….........................................
6
5.
MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI PASAR …...
……......………..
8
6.HAL-HAL
DALAM MELAKUKAN SEGMENTASI
................................................. 9
BAB III PENUTUP
1.
KESIMPULAN ...……………………………………………………..….................
12
2.
SARAN
....................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA
………………………………………………..…....………...........….
13
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur
kami haturkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunianya yang telah
diberikan kepada kita. Semoga Shalawat dan Salam selalu dilimpahkan kepada
junjungan Nabi besar Muhammaad SAW, beserta sahabat dan keluarganya, serta
pengikutnya hingga akhir zaman. Amin.
Kami penyusun
makalah, Alhamdulillah telah berhasil menyelesaikan makalah “SEGMENTASI PASAR”.
Dan makalah ini kami ajukan sebagai tugas untuk melaksanakan kewajiban sebagai
mahasiswa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak
untuk membantu kelancaran dan kesempurnaan penulisan selanjutnya.
Semoga apa yang
kami tulis ini bermanfaat bagi para pembaca dan masyarakat pada umumnya serta
mendapat ridha dari Allah SWT. Amin
Lamongan,
10 November 2015
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Perkembangan segmentasi pasar saat ini
semakin ketat karena banyak sekali pesaing dari luar yang menjual barang
dagangannya kepada para konsumen. Dengan demikian, Setiap manajer pemasaran
sudah seharusnya memahami segmentasi pasar. Dengan kita melakukan segmentasi
pasar kita semakin mengetahui strategi marketing yang sudah ada di pasaran
supaya manajer pemasaran bisa melakukan keputusan yang tepat untuk strategi pemasaran
tersebut.
Pengertian dari segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam. Atau proses mengkelompokan bagian-bagian pasar yang berperilaku sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam. Secara umum, tujuan segmentasi pasar adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan perilaku yang lebih seragam.
Pengertian dari segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar yang semula berperilaku heterogen menjadi beberapa kelompok pasar yang sekarang berperilaku lebih seragam. Atau proses mengkelompokan bagian-bagian pasar yang berperilaku sama dari keseluruhan perilaku pasar yang beragam. Secara umum, tujuan segmentasi pasar adalah untuk memperoleh bagian pasar yang mempunyai karakter dan perilaku yang lebih seragam.
Segmentasi pasar adalah sebuah metode
bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan
Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar
tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha. Peranan
segmentasi dalam marketing :
1. Memungkinkan kita untuk lebih
fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
2. Mendapatkan
input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
3. Merupakan
basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
4. Faktor kunci mengalahkan pesaing
dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
2.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
pengertian segmentasi pasar ?
2. Bagaimana tingkatan
dalam segmentasi pasar ?
3. Bagaimana cara mensegmentasi
pasar konsumen ?
4. Bagaimana penetapan
dalam target pasar ( pasar sasaran) ?
5. Apa manfaat
dan kelemahan segmentasi pasar ?
6. Hal-hal apa
saja yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi?
3.
TUJUAN PENULISAN
1. Untuk
mengetahui pengertian segmentasi pasar.
2. Untuk
mengetahui tingkatan dalam segmentasi pasar.
3. Untuk mengetahui cara
mensegmentasi pasar konsumen.
4. Untuk
mengetahui penetapan dalam target pasar ( pasar sasaran) .
5. Untuk
mengetahui manfaat dan kelemahan segmentasi pasar.
6. Untuk
mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan segmentasi.
BAB
II
PEMBAHASAN
1.
DEFINISI
SEGMENTASI PASAR
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi
pasar sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen kedalam
satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang diberikan oleh Pride &
Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi
pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik
yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.
Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan
segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi
kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif
memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha & Handoko (1987) yang
merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan membagi pasar menjadi
segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan yang akan dicapai
dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254) pasar
terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam berbagai hal yang bisa
membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap membeli, dan kebiasaan
membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan keinginan yang unik,
masing-masing pembeli merupakan pasar potensial tersendiri. Oleh sebab itu
penjual idealnya mendesain program pemasarannya tersendiri bagi masing-masing
pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan
pelanggan tidak dapat membeli produk yang benar-benar disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar
dengan kebutuhan produk atau tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar
terdiri dari kelompok pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama
(Kotler, 2005, p.307.
Penetapan
Target Pasar
Proses
mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau lebih segmen
yang akan dimasuki.
Mengatur produk
supaya dapat menempati posisi pada benak konsumen yang jelas, khas, dan
diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
1.
Menyusun bauran pemasaran tiap-tiap
segmen.
2.
Menyusun penempatan segmen-segmen yang
ditargetkan.
|
Penempatan Posisi di
Pasar
|
3.
Memilih segmen sasaran
4.
Mengevaluasi daya tarik masing-masing Segmen.
|
Penetapan Target
Pasar
|
5.
Menyusun Profil-profil segmen
6.
Mengenali basis yang digunakan untuk
mensegmentasi pasar.
|
Segmentasi Pasar
|
Langkah-langkah dalam segmentasi, penetapan target
dan penempatan posisi.
2. TINGKATAN SEGMENTASI PASAR
Pemasaran
Massal ( Tanpa Segmentasi )
|
Pemasaran
Segmen
|
Pemasaran
Relung
|
Pemasaran
Mikro ( Segmen Penuh )
|
Pemasaran Massal,
yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan
mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir
sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen,
Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya
supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung,
Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah ciri
bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro,
Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan
selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan
pemasaran individual.
- Pemasaran
Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya
sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local
--- kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
- Pemasaran
Individual, Perancangan produk dan program
pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara
individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing
), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan
dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one
marketing ).
3.
MENSEGMENTASI PASAR KONSUMEN
-
Segmentasi Geografis,
membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara,
wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi
Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah
kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga,
siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan
kebangsaan.
- Segmentasi
Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi
kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau
karakteristik kepribadian.
- Segmentasi
Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah
kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap
suatu produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
-
Terukur
-
Dapat dijangkau
-
Substansial
-
Dapat dibedakan
-
Dapat dilakukan tindakan tertentu.
Cara-cara
dalam memandang suatu pasar :
1. Static attribute
segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan,
propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin,
usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
2. Dinamic attribute
segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang
mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan
psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku
berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi,
psikografi dan pasar relung:
1. Demografi. Ini merujuk
data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan.
Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute
Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi.
Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan,
propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan
jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
2. Psikografi. Psikografi
adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen
tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka
berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra,
olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut
Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau
cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter
pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku.
Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan
diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
3. Pasar relung. Ada segmen
kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan
berbelanja dan sebagainya.
4. PENETAPAN
TARGET PASAR ( Pasar Sasaran )
Pasar
Sasaran
Seperangkat
pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk
dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
-
Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya
tarik struktural segmen.
-
Tujuan dan sumber daya
perusahaan..
2. Memilih Segmen Pasar.
-
Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar
secara keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran
yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan
beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah
bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran
terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa
pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber
daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan
produk dalam daur hidup.
- Homogenitas
Pasar.
- Strategi
pemasaran yang dilakukan pesaing.
Penempatan (
posisioning ) guna mendapatkan keunggulan bersaing.
Posisi
Produk
Merupakan cara produk didefinisikan
oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat yang diduduki
produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.
Keunggulan
Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang
diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik
melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang
lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih
tinggi.
Memilih Strategi Penempatan Produk
( Posisioning )
- Mengidentifikasikan
keunggulan bersaing yang mungkin.
- Memilih
Keunggulan pasaing yang tepat.
- Mengkomunikasikan
dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
5.
MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI PASAR
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar
pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan
pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai
motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih
penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan
dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan
dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan
akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat
menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat
segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat
membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi
memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah
resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi
itu sendiri, antara lain:
1. Biaya
produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya
promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
4. Kemungkinan
akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan
yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen
yang sama.
6. Hal-hal Yang
Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi
pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara
relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing
segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus
dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati.
Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa
konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk
melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya
guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran.
Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan
segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu
sendiri, dan oleh sebab itu perlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995)
mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi
unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota,
wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh
kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini
harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada
umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti
anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak,
keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan
seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis
pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali,
Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi
menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status
sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan
menengah, golongan rendah.
b. Gaya
hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c.
Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau
pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada
pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak
pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk
membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut
(Armstrong, 1997):
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang
ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari
dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari
orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek
utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi
manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya
serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan
meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi
kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama
kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna
regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan
menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat
sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan
persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua
bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat
menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga
disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap
merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok
menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka
selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal, mereka loyal pada
dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi
kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada
merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka
membeli apapun yang diobral.
BAB
III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Segmentasi
pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang
homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dpilih sebagai pasar yang dituju
(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau
pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi
syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau
sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan
dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha
pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar
harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan
program-program pemasarannya.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar
harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan
program-program pemasarannya.
Pembagian segmen pasar:
1. Segmentasi pasar konsumen
2. Segmentasi pasar bisnis
3. Segmentasi pasar yang efektif .
Evaluasi terhadap segmen pasar adalah
adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan
SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi
dalam segmen tersebut atau tidak.
2. SARAN
Pembuatan
makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan, karena keterbatasan sumber yang kami
peroleh. Sehingga isi dari makalah ini masih bersifat umum, oleh karena itu
kami harapkan agar pembaca bisa mencari sumber yang lain guna mengoreksi bila
terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar